Sabtu, 05 Januari 2013

Novel ibuk,


 
Judul               : ibuk,

Penulis             : Iwan Setyawan

Penerbit           : Gramedia

Tahun Terbit    : Juni 2012

Jumlah Hal.     : 291 hal

 

Nah...kamu mau gak hidup susah sama aku. Kita, hidup berdua.

Di sinilah buku ini dimulai. Tinah yang nantinya akan berperan sebagai ibuk dalam novel ini dilamar oleh Sim si sopir angkot di kota Batu.   Mereka menikah dengan berbekal keberanian untuk menjalani hidup bersama. Ibuk dikarunai 5 orang anak, 4 putri dan 1 putra, yaitu sang penulis sendiri. Mereka bertujuh hidup dalam kesederhanaan, tak jarang ibuk harus menggadaikan barang-barang yang mereka miliki agar dapur tetap mengepul.

Dapur ini penuh dengna jelaga.hidup ini mungkin akan penuh jelaga juga. Tapi anak-anakku lah yang akan memberi warna terang dalam hidupku. Ini hartaku. Dan kini saatnya, semua yang telah keluar dari rahimku bisa hidup bahagia. Tanpa jelaga.

Bagaikan sumpah yang telah dihujamkan kuat-kuat di dalam hati ibuk dan bapak, mereka berjuang mati-matian untuk memberikan pendidikan yang terbaik, dan apapun yang terbaik bagi anak-anak mereka. Ibuk tidak mau kalau anak-anaknya kelak tidak tamat SD seperti dirinya dulu. Karena itulah ia berjanji kepda dirinya sendiri untuk mengentaskan anak-anak mereka. Walaupun harus hidup dengan sederhana, walaupun hidup mereka susah, dengan cobaan yang datang silih berganti,  dengan menjadi seorang pengatur keuangan keluarga yang luar biasa, ibuk akhirnya mampu membuat anak-anaknya sukses.

Buk, jangan nangis lagi ya. Kalau Bayek sudah besar, Bayek janji akan membahagiakan Ibuk. Bayek janji, ikrar Bayek dalam hati.

Nah, karena buku ini sebagian besar juga berkisah tentang Bayek, inilah janji yang telah dipatri dalam hatinya hingga ia dewasa. Melalui jalur PMDK, Bayek yang mengecap bangku kuliah di IPB. Walaupun harus menjual angkot yang mereka miliki tapi Bayek tetap kuliah di IPB dan akhirnya menjadi lulusan terbaik dari jurusannya. Setelah lulus, ia bekerja di Jakarta, ia bekerja tak kenal lelah, ia berjuang untuk membahagiakan keluarganya di Batu sepertinya janjinya dalam hati. Karena itu, tiap bulan ia tak luput mengirim uang untuk keluarga di Batu. Tiga tahun kemudian ia akhirnya mendapat tawaran bekerja di New York. Ia pun bekerja dengan sekuat tenaga hingga akhirnya mendapatkan penghargaan “Employee of the Month” di sana. Tak hanya itu, ia akhirnya menjadi Director Internal Client Manajement di sana. Dari hasil kerja kerasnya di New York ia dapat menyejahterakan dan membahagiakan keluarganya. Tak hanya bapak dan ibuk tapi juga saudara-saudaranya.  Bayek benar-benar bisa menunaikan janjinya dulu.

Bagi yang mau baca novel ini harap siapkan tissu sebanyak-banyaknya, karena novel ini benar-benar menyentuh hati. Apalagi bagi yang hidup dalam kekurangan. Benar-benar bagus. Apalagi bahasanya yang sangat mengalir dan dibumbui dengan dialek Jawa Timur, membuat novel ini sangat mengundang untuk di baca. Bagi Anda yang ingin tahu besarnya perjuangan seorang ibuk, dan tentang kehangatan dan kebersamaan dalam keluarga, bacalah novel ini!

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.