Penulis :
Rick Riordan
Tahun terbit :
Juni, 2010
Jumlah hal : 454
hal
Penerbit :
Mizan Fantasi
Anak blasteran dari Dewa tertua akan mencapai enam belas setelah lewati
bahaya dan saksikan dunia dalam tidur abadi, jiwa sang pahlawan, bilah terkutuk
yang akan menghabisi, satu pilihan akan akhiri usianya, Olympus tetap lestari.
Seminggu sebelum ulang tahunnya, Percy diberitahu tentang
Ramalan Besarnya secara utuh oleh Roh sang Oracle. Sebelum tahu tentang ramalan
besarnya ia telah kehilangan Buckendorf saat melawan Kronos di kapal. Kemudian
keadaan semakin memburuk setelah ia tahu tentang ramalan tersebut.dunia sedang
di ambang kiamat. Di laut, istana ayahnya diserang oleh Oceanus, dan mereka mulai
kewalahan. Sedangkan di dunia, para Dewa dan Dewi sedang berusaha melawan
Thypon yang tak terkalahkan yang sedang menuju Olympus. Tak hanya itu, para
blasteran harus menghadapi invasi besar-besaran yang dilakukan oleh Kronos dari
segala penjuru yang juga mengarah ke Olympia. Untuk menghadapi Kronos, Percy
mengikuti saran dari Nico de Angelo putra dari Hades yaitu dengan menceburkan
diri dalam Styx, dan akhirnya memperoleh kekebalan yang sama dengan Luke (yang
tubuhnya dirasuki oleh Kronos).
Selama 7 hari, perang telah berlangsung. Keadaan sudah
semakin kritis. Para Dewa Dewi semakin kewalahan menghadapi Typhon, begitu pun
para blasteran yang menhadapi Kronos. Ketika bala bantuan sudah datang, pasukan
dari Poseidon, Hades, serta anak-anak blasteran dari pondok Ares, akhirnya
Thypon dapat dikalahkan. Akan tetapi, Kronos berhasil memasuki Olympia. Setelah
terjadi pertarungan sengit antara Annabeth, Percy dan Grifon melawan Kronos,
akhirnya ditengan kesadaran Luke (sang pemilik tubuh Kronos) akhirnya Luke membunuh dirinya, sehingga Kronos dapat
dihancurkan dan Olympia pun terselamatkan.
Novel ini merupakan buku ke-5 dari kelima seri Percy
Jackson. Saat membaca novel ini, saya sempat teringat dengan novel Harry Potter
dan Lord of The Ring yang sama-sama menceritakan tentang kahir dunia pada
akhirnya. Menurut kacamata saya, ini hampir-hampir mirip dengan Harry Potter
yang kisah akhirnya juga didasarkan pada Ramalan. Membaca novel ini, saya
merasa seakan-akan Dew Dewi Yunani ini benar-benar nyata dan ada.
Dalam setiap novel biasanya ada kisah cintanya, ya kan. Nah
dinovel ini juga ada, kisah cinta segitiga antara Percy, Rachel dan Annabeth.
Rumit ketika Percy menyadari ia harus memilih satu diantara dua. Akan tetapi,
pada akhirnya Rachel memilih jalannya sendiri dengan menjadi Oracle. Secara
keseluruhan, novel ini sangat menarik, walaupun bahasanya campur aduk (formal
dan non formal) tetapi tidak mengurangi derajat ke-menarik-an dari novel ini.
satu hal yang kurang adalah covernya yang kurang menarik walaupun gambarnya
mencerminkan isi dari bukunya. Satu hal yang bisa saya ambil dari novel ini
adalah menjadi seseorang yang tidak diakui keberadannya akan menjadikan orang
itu mamapu melakukan hal-hal yang diluar dirinya, dan bisa menjadikan dirinya
berubah menjadi jahat. Karena sebenarnya pengakuan akan eksistensi diri
seseorang itu sendiri merupakan kebutuhan dasar manusia. Nah, monggo, novel ini
sangat menari untuk di baca J